Dibuat oleh
Stanley Lesmana, SH.,
MHum., MKn.
Berdasarkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (“UU Cipta Kerja”) yang telah disahkan, dapat diketahui bahwa pada dasarnya dalam UU Cipta Kerja terdiri dari 5 (lima) asas utama, yaitu:
1.
Asas
Pemerataan Hak.
Adalah penciptaan kerja guna menjaga dan mewujudkan hak-hak Warga Negara Indonesia atas pekerjaan dan penghidupan yang layak yang
dilakukan secara merata diseluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui
Asas ini diharapkan UU Cipta Kerja dapat membantu setiap Warga Negara
Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
2.
Asas
Kepastian Hukum.
Adalah penciptaan kerja yang
dilaksanakan sejalan dengan penciptaan iklim usaha yang konsdusif dan dibentuk
melalui sistem hukum yang menjamin konsistensi antara peraturan
perundang-undangan dengan pelaksanaannya. Asas ini ditujukan untuk keseluruhan
pihak baik untuk pelaku usaha maupun pekerja dan calon pekerja agar tetap
mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum, serta menegaskan bahwa seluruh
kegiatan yang dilakukan di dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diwajibkan untuk tunduk pada peraturan perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.
Asas
Kemudahan Berusaha.
Adalah penciptaan kerja yang didukung
dengan proses berusaha yang sederhana, mudah, dan cepat akan mendorong
peningkatan investasi, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk
memperkuat perekonomian yang mampu membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi
rakyat Indonesia. Melalui Asas ini diharapkan UU Cipta Kerja dapat mendukung
pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan usaha di
tingkat mikro, kecil, dan menengah serta koperasi-koperasi yang ada untuk dapat tumbuh
dan berkembang, agar dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi Negara Kesatuan Repulik
Indonesia.
4.
Asas
Kebersamaan.
Adalah penciptaan kerja dengan mendorong
peran seluruh dunia usaha dan usaha mikro, kecil, dan menengah termasuk
koperasi secara bersama-sama dalam kegiatannya untuk kesejahteraan rakyat.
Melalui Asas ini diharapkan UU Cipta Kerja dapat mempersatukan seluruh
pengusaha di Indonesia baik usaha mikro, kecil, dan menengah, serta
koperasi-koperasi yang ada agar dapat tumbuh dan berkembang bersama agar dapat mempercepat pertumbuhan kesejahteraan bangsa Indonesia.
5.
Asas
Kemandirian.
Adalah pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah termasuk koperasi dilakukan dengan tetap mendorong, menjaga, dan mengedepankan potensi dirinya. Melalui Asas ini diharapkan UU Cipta Kerja dapat membantu kemandirian bagi usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah, serta koperasi-koperasi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan usahannya.
Berdasarkan kelima asas
hukum yang ada pada UU Cipta Kerja, maka dapat disimpulkan bahwa UU Cipta Kerja
ini semata-mata ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat
Indonesia dengan menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja di Indonesia. Hal
ini sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 27 ayat (2), yaitu “Tiap-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”.
No comments:
Post a Comment